I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I have a dream, a fantasy
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
Begitulah lirik lagu dari Westlife yang pembaca sudah tau judul lagu tersebut, yangmana akan menjadi awal post di blog ku ini.
Aku, seorang yang terlahir dari rahim seorang ibu dengan keadaan sempurna, dengan diiringi tangis dikala aku lahir. Saat itulah semua dimulai...
Semua orang pasti punya mimpi yang ingin diwujudkan. Saat SD, aku punya impian 'tuk jadi seorang guru. Entah kenapa aku ingin jadi guru, tapi yang jelas saat itu aku pengen banget jadi guru...
Tapi, selang waktu berlalu, keinginan itu berubah. Waktu sekolah SMP, aku malah pengen jadi seorang polisi.
hehehe...
Lain lagi saat ke jenjang SMK. Praktek-praktek yang aku lakukan selama di SMK malah membuat aku ingin menjadi seorang pengusaha sukses. Sehingga tidak terbersit dalam benakku untuk melanjutkan pendidikan di meja perkuliahan. Dengan ditambah kondisi orang tuaku yang sedang "seret" kerjaan, membuatku semakin ingin tuk bekerja, membantu orang tuaku. Dengan alasan itulah sejak awal aku masuk SMK aku tidak ada niat untuk kuliah.
Lain waktu, banyak orang yang mendukungku tuk kuliah. Tetangga, Saudara, Guru, Teman sekolah juga. Karena mereka melihat kemampuanku mumpuni untuk melanjutkan kuliah, jadi kata meraka, "Mboheman tek ugak kuliah, Jid".
Mendengar perkataan orang-orang, dan setelah ku pikir-pikir lagi, aku memutuskan untuk kuliah setelah lulus SMK.
Namun, keadaan berkata lain. Seleksi-seleksi yang aku ikuti tidak ada yang lolos. Baik itu seleksi beasiswa, ataupun reguler. Keadaan itu membuat aku sempat terpuruk. Hingga waktu pendaftaran kuliah saat itu berakhir, untuk semua perguruan tinggi.
Sekarang, aku bekerja. Jadi Operator di sebuah warnet di dekat tempat tinggalku. Sambil bekerja, aku membangun lagi keinginan dan niat tuk kuliah di dalam hatiku. Pikirku, aku mau kerja dulu, ntar hasil kerjaku itu mau buat biaya "riwa-riwi" urusan kuliah, sehingga nggak mbebanin orang tua...
Memang sulit, membangun dari nol, sampai total. tapi ku pasti bisa..
Hmm.....
BalasHapusbagus juga.....
semoga selanjutnya labih bagus lagi....