Tapi, dibalik kesempurnaan itu, manusia terkadang merasa tak berdaya apa-apa ketika mereka menemui suatu kebuntuan, suatu masalah dalam hidup mereka. Beragam masalah yang timbul di dunia ini, untuk mewarnai hidup manusia tentunya.
Salah satu masalah hidup yang mewarnai perjalanan manusia adalah sulitnya menentukan pilihan. Ya, sulitnya menentukan pilihan!. Padahal kita tinggal pilih antara pilihan-pilihan itu, mudah kan? Tapi bayangkanlah, saat kamu menghadapi dilema yang besar, menghadapi 2 pilihan yang sama-sama berbobot, sama-sama penting dalam hidup kamu.
Seperti dalam kisah yang aku alami sendiri, saat itu aku masih menunggu pengumuman tahap 1 dari STKIP Kebangkitan Bangsa Jakarta. Sembari menunggu, aku ikut tes SPMU Unnes Semarang. Alhamdulillah untuk yang STKIP aku lolos. 3 hari kemudian pengumuman SPMU, Alhamdulillah juga aku lolos.
Aku berada diantara 2 pilihan yang sulit. Kalau aku memilih salah satu dari 2 pilihan itu, ada konsekuensi masing-masing. Dan, yang jadi permasalahan, jadwal registrasi UNNES & Test Tahap 2 STKIP berbarengan. Jadi harus pilih salah satu.
Kalau aku pilih UNNES, aku harus bayar biaya untuk SPL dll sebesar 7,5 juta, yangmana aku tahu, orang tuaku belum mampu untuk membayar biaya sebesar itu. Seandainya aku tetap memilih UNNES, berarti aku egois. Kalau aku pilih STKIP, masih ada tahap 2 yang menanti, yang belum tentu lolos. Tapi aku yakin pasti aku bisa. Karena dengan keyakinan, semua hal yang terasa tidak mungkin akan menjadi mungkin.
Kawan, apa kamu punya solusi untuk apa yang harus kupilih?
Dari kasus yang aku alami ini, aku punya tips untuk kawan semua saat menghadapi pilihan yang sulit seperti itu.
- Pertama, coba analisa pilihan-pilihan yang ada. langkah ini memang sedikit rumit dan melelahkan. Karena anda mesti melihat secara menyeluruh dan menggunakan mata telanjang. singkirkan segala penghalang yang bisa mempengaruhi persepsi anda.
- Kedua, jika anda berhasil menganalisa pilihan – pilihan yang ada, maka singkirkanlah pilihan – pilihan yang tidak layak. disini anda di tuntut lebih tegas dan berani dalam mengeksekusi pilihan.
- Ketiga, kerucutkan pilihan yang ada, sampai anda benar-benar memperoleh satu pilihan yang paling ideal. Tentu saja anda harus memiliki pijakan yang kuat dan mumpuni dalam menentukan sikap.
Tapi kalau yang masih sering ragu-ragu dan miskin kepercayaan diri, Bagaimana?
Sekali lagi aku katakan, bahwa di saat kawan semua sudah punya pilihan, jangan pernah ragu lagi. Jangan takut dengan resiko. Karena jika kawan ingin berhasil, maka resiko hidup mutlak kawan semua hadapi. Maka dari itu, untuk memperkuat pilihan, milikilah argumentasi yang realisitis. Selalu mengedepankan nilai-nilai postif. Entah itu fikiran dan perasaan kamu.
Yang penting pegang erat-erat argumentasi yang kawan punya. Jangan biarkan suara-suara negatif berhasil menggoyahkan pendirian kamu. Berikanlah kepercayaan yang tinggi terhadap usahamu yang sudah bersusah payah menentukan pilihan.
Setelah anda memiliki argumentasi yang kuat, maka bungkuslah ia dengan perasaan senang. Jangan sampai karena over realistis, kawan semua melupakan sisi humanitas kawan sebagai manusia. Ukurlah antara realitas dan kemampuan kamu. Setelah itu, berusahalah menemukan titik tengah yang ideal.
Satu hal lagi,
Selain dari itu semua, prinsip dasar dan utama yang harus kawan miliki dalam setiap situasi dilematis. tak lain dan tak bukan, “Berusahalah untuk selalu berfikir rasional“. artinya anda menggunakan argumentasi yang realistis, fakta-fakta, dan dipadukan dengan penggunaan akal yang bijak. Maka insyaAllah, pilihanmu sudah tepat!
Jangan lupa berdo'a dan memohon petunjuk pada Allah, kalau perlu lakukan Sholat Istikharah, agar kawan semua lebih dimudahkan Allah dalam menentukan pilihan.
Semoga bermanfaat, Kawan.
MJ
Sumber:
1. Inspirasi, Pengalaman nyata dan kemampuan mengolah kata.
2. http://www.fadlymuin.com/motivasi-diri/prinsip-dasar-menentukan-pilihan-hidup-yang-ideal.html